Pelatihan UMKM di Desa Lembar: Peningkatan Kreativitas Masyarakat Melalui Pengolahan Permen Pepaya dan Selai Kelapa Komoditas Lokal

  • Aug 19, 2024
  • Admin Desa Lembar, Najma Hayati, KKN PPM UGM 2024
  • Kegiatan Desa, Potensi Desa, Kegiatan Dusun, Kegiatan Jalan Usaha Tani

Kamis, 18 Juli 2024, Desa Lembar, Lombok Barat, menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan pelatihan UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah produk komoditas lokal. Pelatihan yang berlangsung pukul 15.00 ini diadakan di rumah Bapak Maliki, Ketua Kelompok Tani Bakong Kapitan. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 20 orang peserta, yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak muda setempat. 

Pelatihan ini diinisiasi oleh Najma Hayati, seorang mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal yang melimpah, khususnya buah pepaya dan kelapa.

 

Pentingnya Pengolahan Komoditas Lokal

Buah pepaya dan kelapa merupakan komoditas yang banyak ditemukan di Desa Lembar. Sayangnya, potensi besar ini belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada warga desa, agar mereka mampu mengolah kedua komoditas tersebut menjadi produk bernilai tambah. 

Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan cara membuat permen dari buah pepaya dan selai dari kelapa. Permen pepaya, yang terbuat dari pepaya matang, tidak hanya memiliki rasa yang manis dan tekstur yang menarik, tetapi juga dapat disimpan lebih lama dibandingkan dengan buah segarnya. Sementara itu, selai kelapa merupakan produk olahan yang sederhana namun kaya akan rasa dan gizi, cocok untuk dikonsumsi sendiri maupun dipasarkan.

 

Tujuan dan Harapan Kegiatan

Najma Hayati, sebagai penggagas kegiatan ini, menyampaikan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mendorong masyarakat Desa Lembar agar lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Dengan keterampilan baru ini, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan usaha kecil menengah (UMKM) berbasis komoditas lokal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

Lebih jauh lagi, Najma berharap bahwa kegiatan ini dapat membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan ibu-ibu dan anak muda Desa Lembar. Dengan memahami teknik pengolahan dan pemasaran produk, mereka diharapkan mampu menciptakan produk yang tidak hanya dikonsumsi secara lokal, tetapi juga memiliki daya saing di pasar yang lebih luas.

 

Peran Mahasiswa KKN-PPM dalam Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan ini merupakan salah satu contoh nyata dari peran mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat melalui program KKN-PPM. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang menjembatani antara pengetahuan akademis dan penerapannya di lapangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kapasitas masyarakat desa, sambil mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah.

Najma juga menekankan pentingnya kesinambungan dari kegiatan ini. Ia berharap, setelah pelatihan ini, masyarakat Desa Lembar terus mengembangkan keterampilan yang telah mereka peroleh, baik secara mandiri maupun dengan dukungan dari pihak-pihak terkait. Keberlanjutan ini penting untuk memastikan bahwa hasil dari pelatihan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

 

Penutup

Pelatihan UMKM pembuatan permen pepaya dan selai kelapa di Desa Lembar merupakan langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan kreativitas dan kemandirian ekonomi masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan mengembangkan keterampilan baru, diharapkan masyarakat Desa Lembar dapat mengoptimalkan sumber daya alam mereka dan menciptakan produk-produk yang bernilai tambah. Kegiatan ini juga mencerminkan sinergi antara dunia akademis dan masyarakat, di mana mahasiswa dapat berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan yang konkret dan berdampak langsung.