Inovasi Produk dari Komoditas Lokal: Ibu PKK dan Kelompok Tani Bakong Kapitan Produksi Nugget dari Kulit Pisang dan Sirup Jagung

  • Jul 27, 2024
  • Desa Lembar, Ravidain Habsy, KKN PPM UGM 2024
  • Kegiatan Desa, Potensi Desa, Kegiatan Dusun, Kegiatan Jalan Usaha Tani

Dusun Kapitan, Desa Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, 26 Juli 2024 – Bakong Kapitan, Desa Lembar terus berinovasi dalam memanfaatkan potensi lokal dengan menggelar kegiatan produksi nugget dari kulit pisang dan sirup jagung. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK, kelompok tani, dan masyarakat sekitar, yang berkolaborasi untuk menciptakan produk bernilai jual tinggi dari bahan baku lokal yang sering kali diabaikan.

Desa Lembar dikenal dengan potensi pertaniannya yang melimpah, terutama pisang dan jagung. Namun, sebagian besar kulit pisang dan sisa jagung sering kali hanya menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan. Melihat potensi ini, tim KKN PPM UGM bersama dengan ibu-ibu PKK dan kelompok tani berinisiatif untuk mengolah limbah tersebut menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi, yakni nugget dari kulit pisang dan sirup jagung.

Kegiatan ini berlangsung di rumah pak Maliki selaku ketua kelompok tani Bakong Kapitan dan dihadiri oleh puluhan peserta yang antusias ingin belajar dan berkontribusi dalam proses produksi. Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh Pak Maliki yang menekankan pentingnya kreativitas dalam mengolah potensi lokal, pemsaran produk dan mengurangi limbah organik.

Para peserta dibersamai oleh tim KKN PPM UGM dalam bidang pengolahan produk pangan. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi utama yaitu sosialisasi dan pembuatan nugget dari kulit pisang serta pembuatan sirup jagung.

Pembuatan Nugget dari Kulit Pisang

Proses pembuatan nugget dari kulit pisang dimulai dengan pemilahan dan pembersihan kulit pisang. Kulit pisang yang telah dibersihkan kemudian diolah dengan berbagai bahan tambahan seperti tepung, telur, dan bumbu-bumbu untuk menciptakan adonan nugget. Adonan ini kemudian dibentuk dan digoreng hingga matang. Hasilnya adalah nugget yang kaya serat dan nutrisi, serta memiliki rasa yang lezat.

Kulit pisang, yang biasanya dianggap sebagai limbah, ternyata memiliki kandungan gizi yang baik, termasuk serat, vitamin B6, dan beberapa mineral. Dengan diolah menjadi nugget, kulit pisang dapat memberikan alternatif makanan sehat yang juga ramah lingkungan.

Pembuatan Sirup Jagung

Proses pembuatan sirup jagung diawali dengan pemilihan jagung yang berkualitas. Jagung kemudian diekstraksi untuk diambil sarinya. Sari jagung ini kemudian dimasak dengan tambahan gula dan bahan lainnya hingga mengental dan berubah menjadi sirup. Sirup jagung yang dihasilkan memiliki rasa manis yang alami dan dapat digunakan sebagai pemanis untuk berbagai jenis makanan dan minuman.

Sirup jagung ini diharapkan dapat menjadi produk unggulan dari Desa Lembar, mengingat jagung merupakan salah satu hasil pertanian utama di desa ini. Dengan adanya sirup jagung, petani dapat meningkatkan nilai tambah dari hasil panen mereka dan mendapatkan keuntungan yang lebih baik.

Pelatihan dan Edukasi

Selain fokus pada proses produksi, kegiatan ini juga memberikan pelatihan mengenai strategi pemasaran produk. Peserta diajarkan cara memasarkan produk secara efektif baik melalui media online maupun offline. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang branding, packaging, hingga tips dan trik untuk menarik minat konsumen.

Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki daya tarik di pasar. Dengan demikian, diharapkan produk nugget dari kulit pisang dan sirup jagung dari Desa Lembar dapat bersaing di pasar yang lebih luas dan dikenal oleh masyarakat secara luas.

Dampak dan Harapan

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Dengan memanfaatkan limbah organik menjadi produk bernilai jual tinggi, desa dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong munculnya inovasi-inovasi lain dalam pengolahan bahan lokal.

Pemerintah Desa Lembar berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan seperti ini. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, sangat diharapkan untuk memperluas jangkauan dan dampak dari kegiatan ini.

Tantangan dan Solusi

Namun, kegiatan ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan baku menjadi produk yang berkualitas. Untuk mengatasi hal ini, pelatihan dan bimbingan teknis dari para ahli sangat diperlukan. Selain itu, dukungan dalam hal pemasaran dan distribusi produk juga menjadi faktor penting untuk memastikan produk dapat diterima oleh pasar.

Solusi lainnya adalah membangun kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan lembaga penelitian, untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan inovasi dalam pengolahan bahan lokal dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Kesimpulan

Kegiatan pembuatan nugget dari kulit pisang dan sirup jagung oleh ibu-ibu PKK, kelompok tani, dan masyarakat Bakong Kapitan Desa Lembar merupakan contoh nyata bagaimana inovasi dan kreativitas dapat meningkatkan nilai tambah dari bahan lokal. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga lingkungan, dengan mengurangi limbah organik dan memanfaatkan potensi lokal secara optimal.

Dengan dukungan dari berbagai pihak dan komitmen yang kuat, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Lembar. Produk nugget dari kulit pisang dan sirup jagung ini diharapkan dapat menjadi icon desa dan dikenal luas oleh masyarakat, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.